Susahnya Jomblo Mencari Pasangan

Jomblo Theory

Pernah dengar potongan lirik lagu ini belum?

Na .. na .. na naluri kadang juga nggak pasti
Padahal udah pede, sumpah mati yakin kalo si dia jelas ngga bakalan nolak
Tapi mungkin Cuma harus mimpi, Lagi-lagi kandas di jalanan ...

Sebuah potongan lirik lagu Lagi-lagi Sendiri - Tipe X. Lagu tersebut menggambarkan bagamana sih perasaan seorang "jomblo". Jomblo? apaan sih itu? (jelasin engga yaa, ah tak usah lah kasihan yg baca. nanti takutnya lebih mirip jadi reminder saja. yang baca juga jomblo sih he ..he..).

Siapa Sih yang Mau Menjomblo?

Mungkin karena memang sudah ditakdirkan jika manusia itu diciptakan berpasangan sehingga rasanya tak ada satupun manusia "normal" yang ingin hidup sendirian. Kebanyakan manusia menginginkan ada teman yang bisa selalu mendampinginya dikala senang ataupun susah.

Hidup bersama dengan pasangan (jodoh) kita, memang tak selalu menjamin kita akan selalu senang, bahagia dan sejahtera dalam setiap waktunya. Masalah dalam kehidupan berpasangan akan selalu ada, selanjutnya tinggal bagaimana pasangan tersebut mampu mengatasi masalah bersama agar tak berlarut-larut. Disamping itu rasanya, rasa senang, bahagia dan sejahtera itu kan bersumber dari hati kita (iya ngga sih ?).

Namun yang terkadang menjadi masalah bagi sebagian orang adalah ternyata susah juga mencari pasangan (yang mau). Terkadang pula sudah menemukan pasangan yang mau, ternyata ada "pihak lain" yang mungkin tak menyetujuinya, dan lain-lain susah kan? Memang hal itu tak terjadi pada semua orang, ada juga orang yang tampak secara logika seperti kelas pas-pasan, eh malah mudah-mudah saja mendapatkan pasangan. (mungkin yang salah logikanya yah)

Hal lain yang juga menyumbang betapa susahnya mencari pasangan adalah keberanian diri untuk mencoba mengajukan proposal tawaran (he..he...). Kebanyakan orang tentunya berharap untuk bisa mendapatkan pasangan yang baik, sehingga biasanya ketika ada yang baik sudah cepat laku lebih dahulu (tuh kan .. bagi jomblo yang kurang pe de sudah mbatin duluan "ah paling dah ada yang punya"). Nah untuk itu bagi yang masih jomblo dan ingin cepat mendapatkan pasangannya disarankan agar lebih pe de dan gunakan saja teori probabilitas, eh siapa tahu proposalnya diterima dan jika ternyata kemudian ditolak ajukan saja proposal ke yang lain.

Bagi pejomblo yang perempuan bagaimana? Pada asalnya sih boleh-boleh saja, meski sepertinya dalam alam bawah sadar budaya kita rasanya perempuan itu lebih sering menjadi yang dipilih dari pada yang memilih. Terkadang memang hal itu mungkin menyakitkan bagi mereka, namun tak salah kok jika mereka mencoba mengajukan proposal. Nah untuk mengajukan proposalnya mungkin bisa minta bantuan ke orang lain.

Nah berikut beberapa ciri-ciri umum manusia yang juga masih jomblo.

Ciri-ciri yang Masih Jomblo


1. Pergi ke mana-mana jika tak sendirian ya ditemani keluarga. Ya namanya juga masih jomblo.


2. Statusnya di media sosial galau-galau melulu. Jika mereka mempunyai akun di medsos, terkadang secara sadar atau tidak sadar sesekali mereka menampakkan gejala kejombloannya.

3. Malu-malu saat diajak berkenalan. Beberapa jomblo yang masih sendiri terkadang juga tampak malu-malu ketika diajak berkenalan. Tapi ingat yah, berkenalannya jangan ditempat yang serem-serem takutnya nanti ada syetan.

Masih banyak yang lain sih, tinggal tambahkan sendiri saja yah.

Terimakasih telah menyempatkan diri untuk mampir di blogku ini, dan aku akan sangat berterima kasih jika tulisanku dalam blog ini dikomentari

Post a Comment

Terimakasih telah menyempatkan diri untuk mampir di blogku ini, dan aku akan sangat berterima kasih jika tulisanku dalam blog ini dikomentari

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post